Persona : Kenali Calon Pengguna

Ali Irsyaad Nursyaban
4 min readApr 6, 2021

--

sumber : https://app.emaze.com/@AOCZTRFRZ#1

Problem

Mabel sedang mengerjakan suatu proyek pembuatan aplikasi mobile dengan temannya. Ia ditugaskan untuk mendesain tampilan aplikasi tersebut. Sebelumnya, Mabel telah banyak mendesain tampilan aplikasi yang kompleks dan modern sehingga ia menerapkannya pada proyek tersebut. Desain yang dihasilkan bagus dan menarik, namun saat aplikasi tersebut jadi dan di-deliver ke pengguna ternyata terdapat banyak komplain. Komplain yang diterima adalah pengguna kesulitan untuk mengidentifikasi tombol-tombol dan tulisan sulit terbaca karena menggunakan fonts yang “aneh-aneh”. Mabel tidak menyadari bahwa pengguna aplikasi tersebut ternyata Ibu-ibu yang berada pada usia 40 tahun keatas sehingga seharusnya didesain simple dan usable.

sumber : https://twitter.com/madebybourn/status/1282692586130608128/photo/1

Mabel melewati salah satu tahap desain proses adalah emphatize (empati) yaitu proses untuk memahami apa kebutuhan dari pengguna dan rasa ingin untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kenapa harus seperti itu? karena aplikasi kita pada akhirnya akan digunakan oleh pengguna kita. Jika kita tidak membuat sesuatu yang dibutuhkan oleh pengguna, maka kita telah membuat sesuatu yang tidak berguna.

sumber : https://www.reddit.com/r/UI_Design/comments/bblxum/ui_vs_ux/

Bisa dikatakan aplikasi tersebut belum menerapkan UI/UX yang baik untuk pengguna aplikasi tersebut. Lalu apa itu UI/UX? User Interface (UI) adalah tampilan antarmuka suatu aplikasi perangkat lunak yang merupakan entitas yang berinteraksi langsung dengan pengguna. User experience (UX) adalah pengalaman dan kesan yang tercipta saat pengguna menggunakan sebuah aplikasi. Salah satu pedoman untuk merancang UI/UX sekaligus untuk memahami pengguna adalah dengan membuat persona.

Persona

sumber : https://clevertap.com/blog/user-personas/

User persona atau persona adalah sebuah profil karakter fiktif yang mewakili dari pengguna aplikasi kita. Persona intinya memuat bagian identitas (nama, foto), data demografi (usia, status, lokasi, pekerjaan, penghasilan), tujuan, motivasi mencapai tujuan dan kesulitan yang dihadapi. Adapun persona dapat ditambahkan data pendukung lainnya semisal kebiasaan sehari-hari, personality pengguna, dan brand serta teknologi yang sering digunakan.

sumber : https://www.pinterest.com/pin/66498531974573532/

Persona tersebut nantinya yang akan menjadi pedoman untuk mendesain atau merancang UI/UX yang baik.

Contoh Persona

Bentuk user persona bisa bervariatif sesuai dengan kebutuhan seberapa detail mendeskripsikan user fiktif. Tentunya semakin detail semakin baik, namun perlu diperhatikan dan dipahami bahwa user persona bersifat general. Berikut contoh user persona dengan beberapa komponen didalamnya.

sumber: https://99designs.com/blog/business/how-to-create-user-personas/

Terlihat pada contoh user persona diatas sudah cukup detail menjelaskan demografi, personality, goals, frustrations, motivations, dan bahkan detail sampai terdapat preferred channels dan brands.

Implementasi Persona

Saya pribadi telah mengimplementasikan Persona dalam berbagai proyek salah satunya pada proyek akhir mata kuliah PPL (Proyek Perangkat Lunak). Proyek ini membuat aplikasi layanan koperasi online untuk mengoptimasi koperasi konvensional dalam segi pengarsipan transaksi dan keuangan koperasi. Terdapat dua jenis pengguna dalam aplikasi ini yaitu member dan admin. Member adalah pengguna yang merupakan anggota koperasi, sedangkan admin adalah pegawai koperasi. Berikut contoh dari persona untuk kedua jenis pengguna tersebut.

Persona untuk Member Koperasi
Persona untuk Admin Koperasi

Pada persona diatas terlihat jelas profil fiktif calon pengguna aplikasi proyek ini. Terdapat dua hal penting dalam persona diatas yaitu goals dan frustations. Goals merupakan tujuan pengguna menggunakan aplikasi. Secara umum, tujuan dari member adalah untuk mempermudah melakukan transaksi dan mengawasi aktivitas koperasi. Sedangkan tujuan dari admin adalah untuk mempermudah mengatur seluruh aliran dana koperasi dan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Frustations merupakan permasalahan pengguna sehari-hari sehingga menggunakan aplikasi tersebut.

Dua hal penting tadi dan data pendukung lainnya akan menjadi pedoman untuk merancang UI/UX yang baik sesuai dengan kebutuhan pengguna dan juga aware mengenai kesulitan atau permasalahan dari pengguna.

Referensi

https://clevertap.com/blog/user-personas

https://glints.com/id/lowongan/user-persona-adalah/

--

--

Ali Irsyaad Nursyaban
Ali Irsyaad Nursyaban

No responses yet